Rabu, 05 Februari 2020

asal warna orange




Kalo kita menyebut kata "orange," umumnya di pikiran kita akan terbesit dua definisi: pertama, orange itu adalah nama warna (kuning kemerahan) atau yang kedua, orange itu adalah nama buah (jeruk).

Tapi setelah itu jadi timbul pertanyaan. Istilah kata 'orange' itu asalnya dari penyebutan nama buah atau nama warna? Apakah disebut buah jeruk (orange) karena warnanya orange? Atau penyebutan warna orange terinspirasi dari warna buah jeruk (orange)?

Kalo kita cari sejarahnya, istilah 'orange' berasal dari bahasa Sansekerta = "naranga," yang artinya merujuk pada nama buah atau pohon tempat dimana buah itu tumbuh.

Istilah 'naranga' terus mengalami perkembangan seiring waktu hingga pada abad ke-14 istilah itu sampai ke telinga orang-orang Perancis sekitar tahun 1300-an, mereka menyebutnya 'orenge' (pomme d'orenge) menurut pelafalan bahasa Perancis kuno.

Kemudian pada abad pertengahan akhir atau abad ke-15, kata 'orenge' itu dilafalkan oleh orang-orang Inggris dengan "orange." Dan sejak saat itu kata 'orange' itu kita pakai untuk menyebut nama buah yang kaya akan vitamin C ini.

Nah, bagaimana dengan warna orange (jingga)? Penyebutan 'orange' sebagai nama warna muncul setelahnya. Menurut kamus Oxford, 'orange' mulai dipakai untuk penamaan sebuah warna pada awal abad ke-16 atau tepatnya pada tahun 1512, hampir 200 tahun setelah orang-orang mengenal 'orange' sebagai nama buah.
Orange adalah warna kuning kemerahan atau lebih spesifiknya adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran antara warna kuning dan merah (kuning + merah = orange). Dalam bahasa Indonesia warna orange juga disebut sebagai jingga.Sebelum 'orange' dikenal secara umum sebagai nama warna, orang-orang jadul menyebut warna ini dengan beberapa nama: saffron (warna kunyit), geoluread atau yellow-red. Penamaan warna orange juga terinspirasi dari warna buah jeruk (orange) yang matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar